Reactualization of Intellectualism in Classical Islamic Thought in Indonesia: Comparative Study of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama post Reformatio

  • Ris’an Rusli
  • Candra Darmawan
  • Toha Rudin
  • Ahlam Binti Ibrahim
Palabras clave: Classical islam, Indonesia, intellectualism, Muhammadiyah, reactualization.

Resumen

ABSTRACT

 

The findings of the re-actualization of classical Islamic intellectualism in Indonesia are found in the Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama organizations, namely: First, the field of divinity, which includes discussion of God and His attributes and the relationship of the universe with Him. Second, the field of morals (ethics), which includes discussions about humans and their behavior; human relationship with God, human relationship with each other and human relationship with the universe. Third, the field of physics; includes a discussion about the nature of its growth and development, and so forth.

Citas

ALI, FAKHRI. BAKHTIAR EFFENDI. (2011). “Akar Tradisi Politik Sunni di Indonesia Pada Masa Kerajaan Islam di Nusantara”. Universitas sumatera Utara. Dalam Journal ISLMICA Vol. 6 Nomor 1 September.

AMIEN RAIS, M. (1996). “Tauhid Sosial: Dokrin Perjuangan Muhammadiyah”. Dalam Journal Media Inovasi. Nomor 1 Vol. VII Tahun 1996.

ASARI HASAN. (2006). Menguak Sejarah Mencari ‘Ibrah: Risalah Sejarah Sosial-Intelektual Muslim Klasik. Bandung: Citapustaka Media.

ASY-SYARAFA, I. (2005). “Paradikma Pendidikan Muhammadiyah, Dalam Journal Studi Keislaman”. Vol 1. No 1 Edisi Desember 2005.

AZHARI, S. (2006). “Jalinan Komunikasi Hubungan Muhammadiyah dan NU Dalam Menentukan Hisab dan Ruqyah”. Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Yokyakarta. Dalam Journal Al-Jami’ah. Vol 44. Nomor 22.

BARTON DAN GREG FEALY, G. (1997). Tradisionalisme Radikal Persinggungan Nahdlatul Ulama-Negara. Yogyakarta: LkiS.

EFFENDI YUSUF, S. (2011). “Membendung Radikalisme, Merajut Kerukunan Umat Beragama: Sebuah Upaya Rekontruktif Terhadap Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum”. Akademi Maritim: Samarinda. Dalam Journal TEMPO. Vol. 12 Nomor 2. Edisi Juni- Desember.

FATHURRAHMAN, O. (2004). “Tradisi Intelektual Islam Melayu-Indonesia: Adaptasi dan Pembaharuan: Book Review Peter Riddell, Islam and the Malay-Indonesian World”. Singapore: Horizon Books. (2001), dalam Journal Studia Islamika. Vol. 8, No. 3. Jakarta: Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat. PPIM. UIN Syarif Hidayatullah.

HANAFI, A. (2012). Pengantar Theologi Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

HARTOKO, DIK. (2013). “Dualisme Pendidikan di Indonesia”. Dalam Journal Lentera Pendidikan. Vol. 16 Nomor. 2 Edisi Desember 2013.

KASDI, ABDURRAHMAN. UMMAH FARIDA. (2013). “Amal Ma’ruf Nahi Mungkar Menurut Al-Qur’an (Kajian Semantik”). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN): Kudus. Dalam Journal HERMENEUTIK Journal tafsir dan Hadist. Vol. 9 Nomor 2, Edisi Juni-Desember.

M. KRUG, M. (1999). History and Social Science: New Approacher to the Teaching of Social Studies. Toronto London: Waltham Massachuset.

MADJID, N. (1992). Islam, Kemodernan dan Ke-Melayu-Nusantaraan. Bandung: Bulan Bintang.

MALIK, A. M. THAHA TUANNAYA. (2011). “Dakwah Berwawasan Multikultural (Stud Kasus Tentang Da’I/ Mubaligh/ Penyulu di Kota Banda Aceh”. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Dalam Journal PANAMAS.Vol xxlv. No 1, Edisi Januari-April.

MUCHITH, HA. KARIM. (2003). “Potret Interaksi Sosial Lintas Agama di Mandor Pontianak”. Puslitbang Kehidupan Beragama Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Derpatemen Agama RI: Jakarta. Dalam journal Multikultural dan Multireligius. Vol.II. No 7. Edisi Juli-September.

MUHAMMAD ABU ZAHRAH, I. (1996). Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam. Jakarta: Logos

MUSTAQIM, A. (2014). “Model Penelitian Tokoh Dalam Teori dan Aplikasi”. Dalam Journal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadist. Vol. 15 Nomor 2. Edisi Juni 2014.

MUSTOFA BISRI, A. (2002). “Early Muslim Tranders in South East Asia. Dalam Journal of The Malayan Branch of the Royal Asiatic Society”. Vol. XXXIV.

NARDA, T. (2004). “Rekonsiliasi dan Persoalan Transisi Demokrasi Kita (Dilihat dari Komunikasi dan Media dalam Islam)”. The Riden Institute: Semarang. Dalam Journal HARMONI. Vol II. Nomor. 8. Edisi Januari-Juni.

RUSLI, RIS’AN. (2012). Pemikiran Teologi Mohammad Natsir: Anlaisis Perbandingan Dengan Pemikiran Teologi Islam Klasik. Yokyakarta: Idea Press.

RUSLI, RIS’AN. (2014). Teologi Islam: Tela’ah Sejarah dan Pemikiran Tokoh-Tokohnya. Palembang: Tunas Gemilang Press.

RUSLI, RIS’AN. (2018). Pembaruan Pemikiran Modern Dalam Islam 2: Turki, India, Pakistan, Iran. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

SHAHAL MAHFUD, A. (2001). “Ijitihad Sebagai Kebutuhan”. Dalam Journal Pesantren Nomor 2. Vol 1.

SYAFI’ MA’ARIF, A. (2010). “Muhammadiyah dan High Politiknya”. Dalam Ulul Qur’an. Nomor 2 Vol. VII. Tahun 1995.

VARSHNEY, A. (2009). Konflik Etnis Dan Peran Masyarakat Sipil Pengalaman India. Jakarta: Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama.

Publicado
2020-05-15
Cómo citar
Rusli, R., Darmawan, C., Rudin, T., & Ibrahim, A. B. (2020). Reactualization of Intellectualism in Classical Islamic Thought in Indonesia: Comparative Study of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama post Reformatio. Utopía Y Praxis Latinoamericana, 25(1), 249-259. Recuperado a partir de https://mail.produccioncientificaluz.org/index.php/utopia/article/view/31897

Artículos más leídos del mismo autor/a